Minggu, 24 Oktober 2010

CONTOH MAKALAH MENGENAI TUGU BOBOCA


BAB I

PENDAHULUAN


I.I  Latar belakang

Secara geografis, kota Manado terletak paling utara dari pulau Sulawesi dan merupakan Ibukota Propinsi Suawesi Utara. Dengan pintu gerbang udara bandara Sam Ratulangi, pintu gerbang lautan pelabuhan Manado dan bitung sedangkan pintu gerbang darat terletak di tateli dengan di bangunnya tugu boboca yang melambangkan bahwa kita memasuki wilayah manado.

Cita – cita Pemerintah kota Manado menjadikan Manado sebagai kota pariwisata dunia 2010 sepertinya sedang dalam usaha pencapaian hal tersebut.  Sejak lama pariwisata Manado sudah di kenal oleh turis yang datang untuk melihat taman laut Bunaken hal itu meyakinkan Kota Manado memang  merupakan kota yang indah yang mempunyai potensi untuk menjadi kota pariwisata. Pada tahun 1995, merupakan awal pembangunan di kota Manado, itu berkembang ketika sekelompok investor mengadakan reklamasi pantai. Walaupun terjadi penentangan dengan adanya reklamasi pantai tersebut, tetapi sekarang kita bisa lihat bangunan – bangunan, mall – mall  terbangun dengan megah dan cepat.  Sasaran utama menurut para investor dari adanya reklamasi pantai tersebut adalah  untuk mengembangkan kota manado.
Wakil Walikota Manado Abdi Buchari SE MSi berusaha menjelaskan soal kecemasan adanya reklamasi di Manado dapat merusak lingkungan jangan terlalu dibesar-besarkan. Karena berdasarkan bukti fisik, justru muncul terumbu karang baru di karang-karang reklamasi.
Buchari menegaskan, reklamasi baik di Manado maupun di tempat lain bukanlah untuk merusak lingkungan. Melainkan merupakan usaha perluasan kawasan bagi kota yang luasnya terbatas untuk lahan bisnis, dengan tetap memperhatikan lingkungan dalam pembangunan yang berkelanjutan. “Kekhawatiran reklamasi merusak lingkungan terumbu karang bisa di tinjau kembali, dengan fakta adanya terumbu karang yang muncul di bebatuan reklamasi. Uniknya ini hanya terjadi di Manado, bukan pada daerah lainnya,” kata Buchari. Ia menyatakan keunikan di Manado bukan dirinya yang mengungkapkan hal ini, melainkan berdasarkan penjelasan sejumlah pakar.  Menyangkut banyaknya bukit di Manado yang dibabat untuk mengambil batu demi reklamasi, Buchari juga menyatakan hal tersebut jangan terlalu dikhawatirkan selama memenuhi amdal. Proyek pembangunan di daerah reklamasi pantai di harapkan dapat memberikan manfaat bagi kota Manado dan tidak merugikan. Sama halnya pembangunan tugu boboca yang juga pembangunannya sudah mengambil sebagian daerah laut atau pantai malalayang. Tugu yang direncanakan menjadi salah satu lambang dari kota Manado dan merupakan pintu gerbang Manado diharapkan berjalan sesuai dengan rencana pembangunannya. Pada waktu Jimmy Imba Rogi masih menjabat walikota Manado, dia terus mewanti-wanti agar semua proyek pem-bangunan yang ada di Kota Manado selesai tepat waktu, termasuk pembangunan tugu Boboca di Malalayang yang hingga kini pengerjaanya tak kunjung selesai. Padahal diketahui bangunan tersebut merupakan salah satu proyek fisik dalam menunjang program MKPD ( Manado Kota Pariwisata Dunia ) dengan anggaran 792 juta dimana pembangunan tersebut menggunakan uang rakyat. Warga pun menilai instansi terkait terkesan lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab.

1.2  Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, pokok permasalahan dari makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
·         Bagaimana dampak pembangunan tugu boboca pada lingkungan, pariwisata, budaya dan ekonomi Manado ?
·         Mengapa pembangunan tugu boboca belum diselesaikan ?

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak-dampak pembangunan tugu boboca pada lingkungan dan masyarakat Manado sehingga ada usaha untuk dapat menyelesaikan pembangunan tugu boboca tersebut.

1.4  Metodologi Penelitian
Untuk mendapatkan data tentang dampak pembangunan tugu boboca pada lingkungan dan masyarakat Manado, di lakukan dengan cara wawancara berkisar antara percakapan non-formal, selain wawancara, penelitian ini juga berdasarkan pengalaman dan observasi penulis pada lokasi pembangunan tugu boboca tersebut. Informasi umum diperoleh dari internet.

BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL )
2.1.1 Pengertian
Analisa mengenai dampak lingkungan lahir dengan diundangkanya undang- undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaitu National Environmental Policy Act (NEPA), pada  tahun 1969 yang menyatakan AMDAL merupakan suatu reaksi masyarakat terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang terutama disebabkan oleh pembangunan dan penggunaan teknologi yang berlebihan dan terkesan mengabaikan lingkungan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia No.27 tahun 1999 pasal 1 ayat 1, AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi  proses pengambilan keputusan, tujuannya untuk memastikan bahwa pembangunan suatu rencana atau kegiatan yang akan dilaksanakan bermanfaat dan tidak mengorbankan lingkungan hidup. Secara umum, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. Meskipun demikian besar peran AMDAL bagi pelestarian kemampuan sumber daya alam dan lingkungan hidup, tetapi ada sekelompok orang yang masih terlintas kesan seolah-olah AMDAL menghambat kelancaran pembangunan. AMDAL bukanlah suatu hal yang perlu dihindari, tetapi merupakan hal yang harus dilaksanakan, sehingga suatu proyek pembangunan akan memenuhi syarat kelayakan aspek teknologi, ekonomi dan lingkungan

2.1.2 Manfaat dan Kegunaan AMDAL
            Tujuan dan sasaran AMDAL adalah Untuk menjamin agar suatu usaha dan kegiatan pembangunan dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau dengan kata lain usaha atau kegiatan tersebut layak dari aspek lingkungan hidup. Melalui kajian AMDAL, kelayakan lingkungan sebuah rencana usaha atau kegiatan pembangunan di harapkan mampu secara optimal meminimalkan kemungkinan dampak lingkungan hidup yang negative, serta dapa memanfaatkan dan mengola sumber daya alam secara efisien.
Mengapa diperlukan AMDAL
- AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak karena adanya proyek- proyek pembangunan.
- AMDAL harus dilakukan untuk proyek yang akan dibangun karena undang- undang dan peraturan pemerintah menghendakinya.
Ada 3 sasaran utama manfaat dan kegunaan AMDAL yaitu :
1.         Pada Pemerintah
Sebagai alat pengambil keputusan tentang kelayakan lingkungan dari suatu usaha kegiatan Merupakan bahan masukan dalam perencanaan pembangunan wilayah.
2.         Pada Masyarakat
Dapat mengetahui rencana pembangunan di daerahnya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk berpartisipasi. Mengetahui perubahan lingkungan yang akan terjadi dan manfaat serta kerugian akibat adanya suatu kegiatan. Mengetahui hak dan kewajiban terhadap kegiatan dalam menjaga dan mengelola kualitas lingkungan.
3.         Pada pemrakarsa
Untuk mengetahui masalah – masalah lingkungan yang akan di hadapai pada masa akan datang. Sebagai bahan untuk analisis pengelolaan dan sasaran proyek dan sebagai pedoman untuk pelaksaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup.

II.2  Pembangunan Tugu Boboca

            Tugu boboca pembangunannya berada di daerah malalayang, tepatnya di pinggir pantai Malalayang antara sekitar 500 meter dari terminal malalayang dan 100 meter dari restaurant nelayan. Merupakan pintu gerbang kota Manado dari jalur trans Sulawesi. Pembangunan tugu boboca tersebut menggunakan anggaran daerah yang merupakan uang rakyat sejumlah 792 juta yang bertujuan untuk objek Pariwisata sehingga harus diperhatikan dampak lingkungannya karena termaksud di segi usaha atau kegiatan wajib AMDAL.
Berikut Gambar dari tugu Boboca tersebut :
Gambar 1.                                                Gambar 2.

Ket :
Gambar 1  : Pemandangan tugu boboca
Gambar 2  : Keadaan tugu boboca yang kelihatannya tidak jelas tujuannya dan bentuknya.

Dari hasil survey melalui pengambilan photo – photo di atas, kelihatan bahwa pembangunan tugu boboca belum semuanya rampung. Sehingga bisa di kaji kembali AMDAL pembangunan patung tersebut   benar – benar sudah di perhatikan untuk dampak masa depan. Pembangunan tugu boboca yang sudah berlangsung tetapi belum rampung, akan menimbulkan dampak negative bagi lingkungan, sosial budaya, Politik dan Ekonomi pariwisata.


II.3 Dampak Lingkungan

            Lingkungan merupakan area yang banyak mendapatkan dampak dari adanya suatu pembangunan, begitu juga reklamasi pantai Manado yang terjadi dari daerah reklamasi milik PT.PAPETRA sampai pantai bahu. Daerah pantai bahu ke pantai malalayang belum ada reklamasi. Pembangunan rumah – rumah sepanjang daerah itu masih normal karena masih belum mengambil daerah pantai. Memang daerah tersebut belum ada reklamasi sama sekali tetapi dengan pembangunan tugu boboca merupakan sebagian kecil dari reklamasi karena pembangunannya mengambil daerah pantai. Pemakaian sebagian kecil daerah pantai untuk pembangunan tugu boboca mungkin belum bisa di sebut reklamasi, tetapi penimbunan sebagian daerah pantai tetap saja menimbulkan dampak lingkungan bagi daerah sekitar. Mungkin saja di mulai dengan pembangunan tugu boboca memungkinkan adanya pembangunan – pembangunan berikut yang bermaksud untuk kepentingan daerah.
Sulit di temukan lagi daerah pantai di sekitar kota manado, kecuali kita ke pulau atau menjauh keluar kota manado. Daerah sekitar tugu boboca merupakan pantai walaupun berpasir hitam tetapi pasti mempunyai daya tarik tersendiri untuk di jadikan objek wisata pantai. Dengan adanya pembangunan tugu boboca berarti sudah mengambil sebagian daerah wisata pantai untuk masyarakat. Penimbunan sebagian pantai untuk pembangunan tugu tersebut pasti menyebabkan perubahan arus laut sekitarnya. Walaupun daerah pantai malalayang disebut aman terhadap pengaruh arus dan gelombang. Sangat tidak baik bagi keselamatan setiap orang yang akan berenang di pantai.
Dengan melihat trend gaya hidup masyarakat yang back to nature mendorong berkembangnya kegiatan wisata alam saat ini. Pada satu sisi aktifitas ini berdampak positif dalam pemasyarakatan program konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Hal ini dibuktikan dengan tingginya minat masyarakat, khususnya kawula muda untuk mengadakan kegiatan wisata alam salah satunya menikmati pantai. Namun demikian pada sisi lain trend back to nature masih belum dipahami dan dihayati secara baik dan benar oleh pengunjung. Masih banyak pengunjung yang belum sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, sehingga membawa dampak pada munculnya berbagai permasalahan seperti sampah di sepanjang pantai. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah rendahnya kepedulian dan apresiasi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Tugu boboca karena pembangunannya terdapat di daerah pantai, otomastis di gunakan warga sebagai objek wisata selain tempat istirahat setelah berenang ataupun hanya dijadikan tempat sekedar menikmati pantai dari atas tugu, karena posisi untuk melihat sunset sangat mendukung semakin banyak orang mengunjungi tugu boboca tersebut. Pembangunan yang kelihatannya belum rampung membuat warga merasa tidak bertanggung jawab menjaga fasilitas yang ada sehingga warga sepertinya membuang sampah sembarangan dan mengakibatkan pencemaran. Pencemaran yang paling menonjol dari sekitar tugu adalah pencemaran sampah padat yang umum ditemui adalah plastik, kaleng makanan atau minuman, sampah  sisa makanan.  Dan sampah – sampah padat juga kebanyakan masuk di daerah pantai mempengaruhi  air . Penimbunan plastik terlalu banyak mempengaruhi hewan laut sekitarnya karena hewan laut menyangka plastik makanannya.
II.4 Dampak sosial budaya

            Tugu boboca rencananya merupakan suatu symbol dari kota manado. Sama fungsinya seperti Tugu Adipura, tugu zero point, tugu ikan cakalang di bitung, membuat orang mengingat kota tersebut dengan tugu – tugu yang ada yang hanya dimiliki oleh daerah tersebut. Mengapa tugu – tugu yang lain selain tugu boboca, tidak dikunjungi oleh masyarakat, masyarakat hanya menikmati tugu tersebut dari jarak jauh ataupun dari luar daerah tugu. Tetapi mengapa tugu boboca di biarkan orang – orang lalu lalang. Tidak diperjelas fungsi dari tugu tersebut, sehinnga banyak masyarakat yang datang berkelompok pada umumnya malam hari, menjadikan tempat tersebut untuk tempat mabuk – mabukan atau tempat anak muda pada malam hari menikmati malam. Ataupun keluarga yang datang menikmati pantai dan menggelar tikar dan makanan di tugu tersebut untuk menghindari pasir, apakah itu merupakan symbol dari kota Manado, dengan hal itu kesan masyarakat yang baru saja memasuki Kota manado melalui jalur trans Sulawesi manado tidak adalah kota yang tidak teratur.
            Selain itu, tugu boboca merupakan bentuk dari hewan laut atau hasil laut yang artinya gurita. Hal itu melambangkan bahwa Manado terdapat laut yang indah dengan hasil laut yang banyak dan masyarakat sekitar bekerja sebagai nelayan yang hidupnya dari hasil laut, tetapi harus di perjelas dengan adanya tugu tersebut apakah melambangkan bahwa manado adalah penghasil boboca ( Gurita ) ataukah penghasil ikan cakalang yang memang sudah di kenal oleh orang banyak.


II.5 Dampak Politik

            Pembangunan tugu boboca yang menghabiskan dana masyarakat sebesar Rp.792 juta, dan belum rampung, membuat kesan buruk bagi instansi yang terkait karena di anggap terjadi pengalokasian dana untuk pembangunan tugu tersebut. Yang tujuan  utama dari instansi dengan pembangunan tersebut adalah untuk  memperkenalkan Manado ke dunia luar, tetapi hasil yang di dapat kurangnya kepercayaan terhadap instansi tersebut, apalagi event besar seperti WOC dan Sail Bunaken sudah selesai tetapi pembangunan tugu belum selesai.



II.6 Dampak Ekonomi Dan Pariwisata
            APBD berkurang karena sudah di anggarkan untuk pembangunan tugu boboca tersebut, apabila tidak rampung, daerah pasti rugi. Apabila dana yang sudah di sediakan tidak mencukupi, berarti harus mengambil dana dari APBD lagi. Tugu boboca yang belum rampung belum memberikan dampak positif bagi pariwisata. Tugu boboca yang rencana menjadi Penunjang Manado Kota Pariwisata Dunia apakah akan di perkenalkan kepada dunia dengan keadaan yang belum selesai dan belum rampung. Tugu boboca tersebut justru memberikan kesan bahwa Manado belum siap menjadi Kota Pariwisata Dunia.

II.7. Solusi untuk Masa Depan
            Menyelesaikan sesuai dengan rencana pembangunan tugu boboca tersebut, itulah hal yang paling utama. Sehingga semua dampak – dampak negative yang muncul sebelum perampungan tugu boboca tersebut akan terhapus. Solusi – solusi yang di berikan seperti :
-             Merampungkan semua pembangunan sehingga masyarakat merasa bertanggung jawab untuk menjaga tugu boboca tersebut.
-             Mengisi kolam dengan air dan di pastikan fungsinya yang sudah di sediakan di tengah - tengah tugu boboca tersebut.
-             Memasang papan pengumuman yang memberitahukan kepada masyarakat fungsi dan tujuan utama pembangunan tugu boboca.
-             Menyediakan tempat sampah, sehingga masyarakat tidak membuang sampah sembarangan
-             Apabila benar – benar rampung bisa mengadakan acara untuk melihat Sunset bersama antara pemerintah dan masyarakat.
-             Promosi, seperti halnya paris memiliki menara Eiffel, Singapore memiliki patung singa, Maka Manado memiliki tugu Boboca.







BAB III

PENUTUP


3. 1 Kesimpulan
Pembangunan tugu boboca merupakan contoh masih adanya kepedulian dan kerja keras pemerintah Manado untuk mempromosikan Manado menjadi Manado Kota Pariwisata Dunia ( MKPD ). Dengan menyelesaikan pembangunan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial budaya, politik dan ekonomi pariwisata. Adanya masalah – masalah dari reklamasi pantai yang memiliki AMDAL – AMDAL bermasalah di harapkan bukan menjadi alasan tidak selesainya pembangunan tugu boboca tersebut. Selama dampak – dampak yang terjadi masih bisa di atasi, berarti semua pihak harus bertanggung jawab untuk memberikan dampak positif. Jika pembangunan tersebut berjalan dengan baik maka masyarakat akan menyambut dengan sifat baik.  
Harapan besar dengan adanya tugu boboca Manado makin beda dari sebelumnya, betapa tidak  digagasanya  beberapa icon dalam bentuk infrastruktur, setidaknya lebih mempertegas identitas kota Manado.  Gerbang tugu Boboca mungkin menjadi salah satu icon kuat yang digagas oleh pemerintah sebab jika memang diseriusi lewat promosi kedepan icon ini dipastikan bakal menjadi Lambang Manado.

3.2     Saran





           


1 komentar:

  1. microtouch titanium trim reviews - iTanium Art | Art & Culture
    microtouch titanium trim ford transit connect titanium Reviews. The main thing about babyliss pro titanium straightener this nano titanium by babyliss pro product is 바카라 규칙 that it is very simple to use. The only drawback here is that it is ford titanium ecosport

    BalasHapus